Senin, 26 Maret 2018

Yuk Komentari Berita !


Assalamu'alaikum..

Halo teman-teman. Pada kesempatan kali ini, saya akan menganalisis sebuah berita. Nah, berikut ini adalah berita lengkapnya.

     Diduga akibat Sopir Mabuk, Kecelakaan Beruntun di Bandung Tewaskan Pesepeda Motor


BANDUNG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Ibrahim Adjie, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, tepatnya arah ke Jalan Jakarta, Senin (12/3/2018) sekitar pukul 23.30 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan mobil angkutan umum Suzuki Carry dengan nomor polisi D 1954 BV, Toyota Rush D 1317 ADP, Honda Mobilio D 345 NIE, dan satu sepeda motor Honda Beat D 2590 AM.

Akibat kejadian ini, seorang pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Iyus Muhmmad (29) tewas di tempat, sedangkan empat orang lainnya luka-luka.

"Seorang pengendara motor meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo melalui pesan singkatnya, Selasa (13/3/2018).

Kecelakaan itu berawal saat angkutan umum berwarna hijau melaju dari arah Gatot Subroto menuju Cicadas. Saat tiba di lokasi, angkutan umum ini menabrak bagian belakang motor yang dikemudikan korban.

Laju kendaraan motor tak tertahankan sehingga menabrak Toyota Rush, lalu mobil itu menabrak lagi kendaraan Mobilio.

"Korban (pengemudi motor) kemudian terjatuh dan meninggal dunia, sopir angkot luka berat dan langsung dibawa ke RSHS," jelasnya.

Menurut Hendro, berdasarkan keterangan saksi sebelum mengendarai mobilnya, diduga sopir angkutan umum ini tengah berada di bawah pengaruh alkohol.

"Dari keterangan saksi, sopir bersama saksi terlebih dahulu minum minuman keras," ujar Hendro.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, pihaknya mengerahkan dua unit tim penyelamat dan satu unit komando untuk membantu melakukan evakuasi korban.

"Penanganan evakuasi korban dilakukan dengan cara membuka celah menggunakan peralatan speader , cutter , dan combi tool ," jelas Ferdi.


Dan berikut ini adalah analisis dari berita di atas :

1. What (Apa)
    Kecelakaan beruntun yang menewaskan seorang pengendara motor.

2. Who (Siapa)
    Sopir mobil angkutan umum Suzuki Carry dengan nomor polisi D 1954 BV, seorang pengendara motor Honda Beat D 2590 AM bernama Iyus Muhmmad usia 29 tahun, dan empat orang lainnya yang luka-luka.

3. Where (Dimana)
    Di Jalan Ibrahim Adjie, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, tepatnya arah ke Jalan Jakarta.

4. When (Kapan)
    Senin, 12 Maret 2018. Sekitar pukul 23.30 WIB.

5. Why (Mengapa)
    Diduga karena sopir angkutan umum tengah berada di bawah pengaruh minuman keras. Berdasarkan keterangan saksi, sopir bersama saksi telah mengonsumsi minuman keras sebelum sang sopir mengendarai mobilnya.

6. How (Bagaimana)
    Kecelakaan itu berawal saat angkutan umum berwarna hijau melaju dari arah Gatot Subroto menuju Cicadas. Saat tiba di lokasi, angkutan umum ini menabrak bagian belakang motor yang dikemudikan Iyus Muhammad. Laju kendaraan motor pun tak tertahankan sehingga menabrak Toyota Rush, lalu mobil itu menabrak lagi kendaraan Mobilio. Pengemudi motor kemudian terjatuh dan meninggal dunia, sopir angkot mengalami luka berat dan langsung dibawa ke RSHS. Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung mengerahkan dua unit tim penyelamat dan satu unit komando untuk membantu melakukan evakuasi korban. Penanganan evakuasi korban dilakukan dengan cara membuka celah menggunakan peralatan speader, cutter, dan combi tool.


Pendapat saya mengenai berita tersebut adalah seharusnya sebagai seorang pengendara yang baik, kita harus lebih waspada lagi dalam berkendara dan selalu menaati tata tertib yang ada seperti mematuhi rambu-rambu yang ada, kelengkapan kendaraan, surat-surat, dan atribut berkendara. Kita tidak boleh seenaknya sendiri saat berkendara di jalanan, karena ada banyak pengendara lainnya yang juga harus kita hargai. Kita juga harus benar-benar menyiapkan diri ketika berkendara seperti berkendara dalam keadaan sadar atau tidak mabuk dan tidak dalam keadaan mengantuk agar tidak sampai terjadi musibah di jalan. Karena ketika kita lalai, maka hal itu tidak hanya akan berbahaya bagi diri kita tetapi juga dapat membahayakan nyawa orang lain.


Nah, sekian untuk postingan saya kali ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan. Saran dan masukan selalu diterima. Semoga postingan ini dapat memberikan manfaat untuk teman-teman semua. Terimakasih atas kunjungannya.

Wassalamu’alaikum..

Rabu, 14 Maret 2018

Jurnalistik Juga Punya Sejarah

Assalamu’alaikum teman teman.

Hari ini saya akan berbagi ilmu mengenai sejarah jurnalistik mulai dari sebelum diciptakannya mesin cetak guten berg hingga setelah internet popular. Berikut ini penjelasannya.


Sejarah Jurnalistik Sebelum Penemuan Mesin Cetak Guten Berg

Sebelum manusia mengenal tulisan, manusia berkomunikasi menggunakan lisan dan menyampaikan kabar ataupun pengumuman dari mulut ke mulut. Setelah mengenal tulisan manusia menyampaikan kabar melalui surat tertulis yang ditempel pada papan pengumuman.

1.      BENUA ASIA
a.       Korea dan Jepang
o      Pada tahun 105 sesudah Masehi, pembuatan media tulisan dibuat dari berbagai tanaman yang berserabut. Hal ini menyebar ke negara Korea dan Jepang.
o      Karakter media pada masa itu yaitu menggunakan media tulis, karena belum ditemukannya mesin ketik GutenBerg.
o      Reaksi masyarakat pada saat itu yaitu mereka mendapat kabar atau informasi melalui media tulisan yang ditulis di berbagai tanaman yang berserabut.

b.      Cina
  • Sebelum Ts’ai Lun menemukan kertas, buku-buku terbuat dari bambu yang jelas buku buku  menjadi berat dan sulit dibawa. Pada dinasti Han muncul lembaran berita terbitan pemerintah yang disebut “tching-pao” atau king pao yang artinya kabar dari istana. Waktu dinasti tang menerbitkan Kai Yuan Zan Bao yang ditulis tangan pada sehelai kain sutra.
  • Reaksi Pemerintah pada saat itu, terdapat acta diurna yang memuat semua hasil sidang, peraturan baru, keputusan-keputusan senat dan berbagai informasi penting yang ditempel di sebuah pusat kota. “Acta Diurna” dimasa Romawi Kuno dipahami sebagai papan pengumuman (sejenis majalah dinding atau papan informasi sekarang), diyakini sebagai produk jurnalistik pertama; pers, media massa, atau surat kabar harian pertama di dunia. Julius Caesar pun disebut sebagai “Bapak Pers Dunia”.
  •   Reaksi masyarakat  pada saat ditemukannya kertas maupun buku yang  terbuat dari bambu yaitu mereka menyebarkan informasi ataupun berita melalui media tersebut.

2.      BENUA AFRIKA
a.  Mesir
Pada peradaban Mesir Kuno, bangsa Mesir sudah memanfaatkan papirus sebagai bahan untuk membuat kertas pada zaman kuno kira-kira tahun 3500 SM. Masyarakat mesir sangat memanfaatkan papirus untuk dibuat kertas agar dapat mereka manfaatkan sebagai media tulis untuk menyebar segala informasi dan kabar yang terjadi. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. 

3.      BENUA EROPA
a.  Kerajaan Romawi
Papan pengumuman “Annals” yang digantungkan di serambi rumah. “Acta Diurna” yang dicetak dalam sebongkah batu atau selembar logam yang kemudian dipasang atau ditempelkan di pusat kota yang disebut forum romanum (stadion Romawi). Sebagian khalayak yang merupakan tuan tanah/hartawan yang ingin mengetahui informasi, menyuruh budak-budak nya yang bisa membaca dan menulis untuk mencatat segala sesuatu ang terletak di papan pengumuman. Para pencatat tersebut disebut Diurnarri.

Sejarah Jurnalistik Pada Abad Ke-15

a.       Pada tahun 1400an
o   Tahun 1423              : Percetakan kayu pertama diatas kertas
o   Tahun 1448              : J. Gutenberg mendirikan toko cetakan pertama di Jerman
o   Tahun 1450              : Ditemukan mesin cetak Gutenberg Oleh Johan Gutenberg
o   Masa Dinasti Han    : Kertas Ditemukan Oleh Bangsa  China

b.      Pada tahun 1500an
o   Media cetak mulai berkembang pesat
o   Pemerintah mengembangkan Pers Otoriter
o   Pers  Menjadi Alat Pemberitaan Khusus Pemerintahan

c.       Pada  Tahun 1600an
o   Surat Kabar Semakin Pesat Permbangannya
o   Tahun 1605 : Surat kabar pertama di dunia(Relation) oleh J. Carolus
o   Tahun 1665 : Surat kabar cetak terbit secara teratur di Inggris (Oxford Gazette)
o   Tahun 1690 : Ilmu Persurat kabaran mulai berkembang di Amerika

Sejarah Jurnalistik Pada Abad Ke-18

Jurnalisme abad 18 lebih menuju pada bisnis dan politik. Pada pertengahan abad 18 mulai muncul kantor berita. Kantor berita yang masih beroperasi sampai sekarang adalah Associated press (AS) dan Reuters (Inggris) dan Agence-france Presse (Prancis). Pada abad 17 – 18 di Eropa Barat (Inggris dan Amerika) mulai muncul koran dan majalah. Tetapi, dua media tersebut mendapat perlawanan dan sensor dari penguasa setempat.

Pada abad 18 juga muncul Yellow Journalism (jurnalisme kuning),yaitu istilah untuk pertempuran antara dua koran besar di New York. Satu dimiliki oleh Joseph Pulitzer dan satu lagi dimiliki oleh William Randdolph Hearst. Ciri jurnalisme kuning adalah pemberitaannya yang sensasional dengan mengandalkan judul. Tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Namun jurnalisme kuning tidak bertahan lama  seiring munculnya kesadaran jurnalisme sebagai profesi.

Pada tahun 1714 ditemukan mesin tik oleh Henry Mill dan ia memperoleh hak paten atas penemuannya. Pada tahun 1809 di temukan mesin silinder oleh John Dickinson yang menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas tipis. Pada tahun 1750-1850 terjadi revolusi industri di Inggris. Pada masa ini surat kabar mulai eksis. Sehingga budaya membaca semakin meningkat dan permintaan surat kabar semakin banyak. Pada 1893 mulai muncul surat kabar di Amerika menggunakan tinta warna pada beberapa bagian di korang edisi Minggu. Pada 1899 mulai digunakan teknologi merekam ke dalam pita, walaupun belum banyak digunakan oleh para jurnalis yang baru.

a.       Perbedaan jurnalistik abad 18 dan era sebelumnya adalah sebagai berikut.
1.      Kegiatan penyebaran informasi melalui tulis menulis makin meluas pada masa peradaban Mesir, ketika masyarakat menemukan teknik pembuatan kertas dari serat tumbuhan yang bernama “phapyrus”.
2.      Penyebaran informasi tertulis maju sangat pesat sejak mesin cetak di temukan oleh Guttenbergh tahun 1450.
3.      Pelopor surat kabar sebagai media berita pertama yang bernama “Gazetta” lahir di Venice, Italia tahun 1536.
4.      Surat kabar cetak yang pertama kali terbit setiap hari adalah Oxford Gazette di Inggris tahun 1665 M.
5.      Di Amerika Serikat ilmu persurat kabaran mulai berkembang sejak tahun 1690 dengan istilah Jurnalism. Saat itu terbit surat kabar dalam bentuk modern.
6.      Abad 17 mulai muncul organisasi mencari berita (wartawan).
7.      Sejak saat itu jurnalistik bukan saja menyiarkan berita, tetapi juga mempengaruhi pemerintah dan masyarakat.

b.      Karakteristik Media Abad 18
1.      Mulai banyak kemajuan pada perkembangan penyiaran surat kabar.
2.      Kurang leluasa dalam menulis surat kabar, karena ada pertentangan dan sensor dari penguasa.

c.       Tanggapan Pemerintah Pada Abad 18
 Membatasi surat kabar yang membahas tentang aktivitas pemerintahan.

d.      Tanggapan Masyarakat
 Mulai tertarik dengan adanya penyiaran surat kabar

Sejarah Jurnalistik Pada Abad Ke-20

1.      Di Amerika
Pada tahun 1912/1913, mulai berkembangnya lembaga – lembaga pendidikan formal yang membuka dan mengajarkan jurnalistik seperti School of Journalism di Columbia University penggagasnya adalah Joseph Pulitzer.

2.      Di Indonesia
Sejarah persuratkabaran sebetulnya telah berlangsung sejak zaman penjajahan. Namun pada masa itu pers di Indonesia dijadikan alat perjuangan. Tahun 1907, Medan Prijaji muncul sebagai koran mingguan dan baru tahun 1901 sebagai koran harian. Sayangnya koran ini hanya mampu bertahan selama 5 tahun dan telah menghasilkan 2000 exlemplar. Perkembangan persuratkabaran terus tumbuh baik bersifat radikal ataupun nasional diantaranya :
o   Oetoesan Hindia terbit di Surabaya dibawah Sarekat Islam (1914)
o   Neratja di Batavia (1917)
o   Boedi Oetomo di Yogya (1920) 
o   Sri Djojobojo di Kediri (1920)
o   Diluar Jawa juga muncul semarak koran - koran yang membawakan citra nasionalis Islam
o   Tjaja Soematra di Padang (1914)
o   Benih Merdeka di Medan (1919)
o   Hindia Sepakat di Sibolga (1920)
o   Oetoesan Islam di Gorontalo (1927)
o   Oetosan Borneo di Pontianak (1927)

Pada masa orde baru, segala penerbitan di media massa berada dalam pengawasan pemerintah. Pada 21 Juni 1994 beberapa media massa dicabut surat penerbitannya. Seperti tempo dan detik.

Pada Masa Pemerintahan Presiden Soeharto, surat kabar memiliki peranan penting sebagai sarana penguatan warga negara Indonesia dan sebagai perlindungan dari hasutan yang di sebarkan Belanda melalui media massa mereka. Namun sayangnya setelah kedudukan Indonesia sudah semakin kuat dengan dibubarkannya RIS (Republik Indonesia Serikat) dan diakuinya kedaulatan Indonesia sebagai republik kesatuan berdasarkan UUDS, peranan jurnalistik mulai tergoyahkan. Surat kabar justru mulai digunakan sebagai alat manuvater politik yang bertujuan mengguncang bahkan menyerang lawan politik supaya mendapat kekuasaan di pemerintahan Indonesia yang baru.

Keadaan jurnalistik semakin memburuk. Banyak surat kabar yang di bredel karena dianggap melawan pemerintah. Banyak wartawan yang ditangkap karena mengancam pemerintah, padahal mereka hanya menyuarakan kebenaran. Saking buruknya kondisi jurnalistik pada saat ini, tanggal 1 Oktober 1958 ditetapkan sebagai tanggal matinya kebebasan pers di Indonesia dengan makin banyaknya surat kabar yang dipaksa tutup dan wartawan ditangkapi. Terlebih lagi, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit presiden pada tanggal 5 Juli 1959 yang semakin mempersempit ruang gerak dan kebebasan pers di negara kita.

Masa ini disebut juga masa demokrasi liberal yang berpengaruh kepada kebebasan pers dan dunia jurnalistik di Indonesia , dimana setiap orang yang memiliki modal diperbolehkan menerbitkan media massa berupa surat kabar atau majalah tanpa memerlukan pengesahan dari pihak manapun. Dengan begitu masyarakat Indonesia terutama kalangan wartawan lebih bebas dalam menyuarakan pendapat dan pemikiran mereka tanpa khawatir akan ditangkapi seperti sebelumnya.

Namun justru karna itu, banyak media yang berlomba-lomba menulis berita dan mengesampingkan mutu berita tersebut. Banyak juga konten pornografi yang tersebar karena bebasnya pers pada masa itu. Karena keadaan semakin memburuk seperti terjadinya perang pena dan fitnah dimana-mana, pemerintah mengeluarkan ketetapan MPRS No. XXXII/MPRS/1966 pada tanggal 6 Juli 1966 yang disambut oleh kalangan wartawan dengan dengan Deklarasi Wartawan Indonesia hasil dari konferensi kerja PWI di Jawa Timur.

a.       Media – media yang berkembang
o   Tahun 1920-an
Surat kabar dan majalah mendapat pesaing baru dalam pemberitaan dengan maraknya radio berita. Pada tahun 1928 tercatat sekitar 500 buah desertasi yang mengangkat tema utamanya disekitar problematika persuratkabaran. Pers saat itu masih sangat terbatas yaitu hanya pada media cetak seperti surat kabar. Yang dikenal sebagai ilmu persuratkabaran. Radio dan televisi belum hadir.
o   Tahun 1950-an
Perhatian masyarakat sedikit teralihkan dengan munculnya televisi
o   Tahun 1970 - 1980
Kemunculan komputer
o   Tahun 1990-an
Buku, internet, majalah, surat kabar, film, radio, rekaman dan televisi.

b.      Karakteristik Media Abad 20
o   Sebuah organisasi formal
o   Hubungan antara kepribadian media dan khalayak masih secara tidak langsung
o   Media bersifat umum dan isi media massa terbuka bagi siapapun
o   Media diarahkan atau ditujukan kepada khalayak yang luas.
o   Khalayak merupakan bagian dari budaya media.
o   Masyarakat sangat percaya terhadap apa yg disampaikan atau yang mereka lihat di media

c.       Kebijakan pemerintah terhadap jurnalistik
o   Masa pemerintahan Presiden Soekarno
o   Masa pemerintahan Presiden Soeharto
o   Masa Reformasi

3.      Perbedaaan jurnalis di era abad 18 dan 20
Abad 18
Abad 20
Masih belum ada internet
Pada tahun 1998 awal dari munculnya teknologi internet
Masih berkomunikasi menggunakan surat kabar dan media cetak lainnya
Channel tv dan radio masih terbatas/sedikit
Jurnalis masih di anggap sebagai bisnis dan alat politik ketimbang sebuah profesi
Jurnalistik sudah dianggap sebagai profesi

4.      Reaksi Masyarakat Terhadap perkembangan Jurnalistik
Masyarakat pada saat itu sangat menerima dengan adanya media media yang muncul pada masa itu, karena memudahkan mereka untuk memberi dan menerima informasi. Dan para jurnalis juga semain mudah untuk menyebarkan informasi yang dibuatnya.

Sejarah Jurnalistik Setelah Internet Populer

Pada tahun 1990-an. Pertama kali muncul di Amerika “The new york daily” tabloid atau majalah. Di Eropa berkembang pertama kali di romawi kuno yaitu Acta Diurna berkembang semakin pesat setalah ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg. Cina pertama kali membuat kertas, dengan adanya hal itu Jurnalistik dianggap untuk kalangan atas dan mempunyai andil besar terhadap perkembangannya. Di Indonesia pada tahun 1945 diterbitkan koran Soeara Merdeka (Bandung), Berita Indonesia (Jakarta)

1.      Media yang berkembang
  • Pada tahun 1920-an surat kabar dan majalah mendapatkan pesaing baru dalam pemberitaan, dengan maraknya radio berita
  • Pada tahun 1950-an perhatian masyarakat teralihkan dengan munculnya televisi
  • Pada era 1970-1980 juga ikut mengubah cara dan proses produksi berita
  • Pada tahun 1990-an dimana teknologi internet mulai dikembangkan teknologi nirkabel atau wirelles pada notebook
  • Pada tahun 2000-an mulai muncul situs-situs pribadi

2.      Perbedaan dari abad sebelumnya
  • Perkembangan teknologi komputer sangat pesat 1970-1980
  • Memasuki era 1990-an penggunaan komputer tidak terbatas
  • Pada tahun 2000-an muncul situs pribadi yang memuat laporan jurnalistik

3.      Karakteristik di Indonesia
  • Internet di indonesia bermula pada tahun 1990, awalnya adalah proyek hobi dari sejumlah orang, orang yang tertarik membangun jaringan komputer. Tokoh internet mulai dikenal di publik saat jasa layanan internet komersil pertama, yaitu : indonet berdiri pada 1994. catatan tentang media pertama yang hadir di internet jauh lebih pasti republika online yang tayang perdana pada 17 Agustus 1995.
  • Pada 11 Juli 1997 harian waspada di Sumatra Utara meluncurkan waspada online, tak lama setelah waspada online muncul, muncullah kompas online pada 22 Agustus 1997.

4.      Respon Pemerintah
  • Pemerintah harus menyediakan suatu lembaga yang biasanya disebut KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)
  • Pada masa reformasi, kebebasan media pers mulai diperkuat dengan adanya UU No. 40 Tahun 1999
  • Pemerintah bersifat terbuka terhadap media

5.      Reaksi Masyarakat dalam Media Online
a. Reaksi Negatif 
Terlalu tergesa-gesa dalam menerima suatu informasi tanpa diimbangi bukti yang kuat sehingga masyarakat mudah terpengaruh dengan adanya berita yang itu belum tentu kebenarannya (hoax).

  1. Reaksi Positif
o   Dengan danya berita tersebut masyarakat jadi lebih mudah memperoleh informasi karena hanya dengan media online saja, berita tersebut cepat menyebar.
o   Munculnya banyak jurnalis baru yang bebas menulis dan mengabarkan berita manapun mereka berada.


Nah, itu tadi adalah sedikit penjabaran mengenai sejarah jurnalistik. Semoga dapat bermanfaat bagi teman teman semua dan mohon maaf apabila ada kesalahan. Terima kasih untuk kunjungan anda.

Wassalamu’alaikum.

Metode efektif untuk melatih kedisiplinan anak dalam menjalankan ibadah sholat

Bunda merasa kesulitan membiasakan anak untuk mengerjakan sholat 5 waktu? Udah pake berbagai cara tapi anak tetep lalai dalam sholatnya? Mun...