Assalamu’alaikum
teman teman.
Hari
ini saya akan berbagi ilmu mengenai sejarah jurnalistik mulai dari sebelum
diciptakannya mesin cetak guten berg hingga setelah internet popular. Berikut ini
penjelasannya.
Sejarah Jurnalistik Sebelum
Penemuan Mesin Cetak Guten Berg
Sebelum
manusia mengenal tulisan, manusia berkomunikasi menggunakan lisan dan
menyampaikan kabar ataupun pengumuman dari mulut ke mulut. Setelah mengenal tulisan manusia
menyampaikan kabar melalui surat tertulis yang ditempel pada papan pengumuman.
1. BENUA
ASIA
a. Korea
dan Jepang
o Pada tahun 105
sesudah Masehi, pembuatan media tulisan dibuat dari berbagai tanaman yang berserabut. Hal ini menyebar ke negara Korea dan Jepang.
o Karakter media
pada masa itu yaitu menggunakan media tulis, karena belum ditemukannya mesin
ketik GutenBerg.
o Reaksi
masyarakat pada saat itu yaitu mereka mendapat kabar atau informasi melalui
media tulisan yang ditulis di berbagai tanaman yang berserabut.
b. Cina
- Sebelum Ts’ai
Lun menemukan kertas, buku-buku terbuat dari bambu yang jelas buku buku menjadi berat dan sulit dibawa. Pada dinasti Han muncul lembaran berita
terbitan pemerintah yang disebut “tching-pao” atau king pao yang artinya kabar
dari istana. Waktu dinasti tang menerbitkan Kai Yuan Zan Bao yang ditulis
tangan pada sehelai kain sutra.
- Reaksi
Pemerintah pada
saat itu, terdapat acta diurna yang memuat semua hasil sidang,
peraturan baru, keputusan-keputusan senat dan berbagai informasi penting yang
ditempel di sebuah pusat kota. “Acta Diurna” dimasa Romawi Kuno dipahami
sebagai papan pengumuman (sejenis majalah dinding atau papan informasi
sekarang), diyakini sebagai produk jurnalistik pertama; pers, media massa, atau
surat kabar harian pertama di dunia. Julius Caesar pun disebut sebagai “Bapak
Pers Dunia”.
- Reaksi
masyarakat pada saat ditemukannya kertas
maupun buku yang terbuat dari bambu
yaitu mereka menyebarkan informasi ataupun berita melalui media tersebut.
2. BENUA
AFRIKA
a. Mesir
Pada
peradaban Mesir Kuno, bangsa Mesir sudah memanfaatkan papirus sebagai bahan
untuk membuat kertas pada zaman kuno kira-kira tahun 3500 SM. Masyarakat mesir
sangat memanfaatkan papirus untuk dibuat kertas agar dapat mereka manfaatkan
sebagai media tulis untuk menyebar segala informasi dan kabar yang terjadi. Penggunaan
papirus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno
pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi
di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus
masih dirasakan sangat mahal.
3.
BENUA EROPA
a. Kerajaan Romawi
Papan pengumuman
“Annals” yang digantungkan di serambi rumah. “Acta
Diurna” yang dicetak dalam sebongkah batu atau selembar logam yang kemudian
dipasang atau ditempelkan di pusat kota yang disebut forum romanum (stadion
Romawi). Sebagian
khalayak yang merupakan tuan tanah/hartawan yang ingin mengetahui informasi,
menyuruh budak-budak nya yang bisa membaca dan menulis untuk mencatat segala
sesuatu ang terletak di papan pengumuman. Para pencatat tersebut disebut
Diurnarri.
Sejarah
Jurnalistik Pada Abad Ke-15
a. Pada
tahun 1400an
o
Tahun 1423 : Percetakan
kayu pertama diatas kertas
o
Tahun 1448 : J.
Gutenberg mendirikan toko cetakan pertama di Jerman
o
Tahun 1450 : Ditemukan
mesin cetak Gutenberg Oleh Johan Gutenberg
o
Masa Dinasti Han : Kertas
Ditemukan Oleh Bangsa China
b. Pada
tahun 1500an
o
Media cetak
mulai berkembang pesat
o
Pemerintah
mengembangkan Pers Otoriter
o
Pers Menjadi Alat Pemberitaan Khusus Pemerintahan
c. Pada Tahun 1600an
o
Surat Kabar
Semakin Pesat Permbangannya
o
Tahun 1605 : Surat kabar pertama di dunia(Relation)
oleh J. Carolus
o
Tahun 1665 : Surat kabar cetak terbit secara teratur
di Inggris (Oxford Gazette)
o
Tahun 1690 : Ilmu Persurat kabaran mulai berkembang
di Amerika
Sejarah Jurnalistik Pada Abad Ke-18
Jurnalisme
abad 18 lebih menuju pada bisnis dan politik. Pada pertengahan abad 18 mulai
muncul kantor berita. Kantor berita yang masih beroperasi sampai sekarang
adalah Associated press (AS) dan Reuters (Inggris) dan Agence-france Presse
(Prancis). Pada abad 17 – 18 di Eropa Barat (Inggris dan Amerika) mulai muncul
koran dan majalah. Tetapi, dua media tersebut mendapat perlawanan dan sensor
dari penguasa setempat.
Pada
abad 18 juga muncul Yellow Journalism (jurnalisme kuning),yaitu istilah untuk
pertempuran antara dua koran besar di New York. Satu dimiliki oleh Joseph
Pulitzer dan satu lagi dimiliki oleh William Randdolph Hearst. Ciri jurnalisme
kuning adalah pemberitaannya yang sensasional dengan mengandalkan judul.
Tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Namun jurnalisme kuning tidak bertahan
lama seiring munculnya kesadaran
jurnalisme sebagai profesi.
Pada
tahun 1714 ditemukan mesin tik oleh Henry Mill dan ia memperoleh hak paten atas
penemuannya. Pada tahun
1809 di temukan mesin silinder oleh John Dickinson yang menyebabkan
meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas tipis. Pada tahun 1750-1850 terjadi revolusi
industri di Inggris. Pada masa ini surat kabar mulai eksis. Sehingga budaya
membaca semakin meningkat dan permintaan surat kabar semakin banyak. Pada 1893 mulai muncul surat kabar di
Amerika menggunakan tinta warna pada beberapa bagian di korang edisi Minggu. Pada 1899 mulai digunakan teknologi
merekam ke dalam pita, walaupun belum banyak digunakan oleh para jurnalis yang
baru.
a.
Perbedaan
jurnalistik abad 18 dan
era sebelumnya adalah sebagai
berikut.
1.
Kegiatan
penyebaran informasi melalui tulis menulis makin meluas pada masa peradaban
Mesir, ketika masyarakat menemukan teknik pembuatan kertas dari serat tumbuhan
yang bernama “phapyrus”.
2.
Penyebaran
informasi tertulis maju sangat
pesat sejak mesin cetak di temukan oleh Guttenbergh tahun 1450.
3.
Pelopor surat
kabar sebagai media berita pertama yang bernama “Gazetta” lahir di Venice,
Italia tahun 1536.
4.
Surat kabar
cetak yang pertama kali terbit setiap hari adalah Oxford Gazette di Inggris
tahun 1665 M.
5.
Di Amerika Serikat ilmu persurat kabaran
mulai berkembang sejak tahun 1690 dengan istilah Jurnalism. Saat itu terbit
surat kabar dalam bentuk modern.
6.
Abad 17 mulai
muncul organisasi mencari berita (wartawan).
7.
Sejak saat itu jurnalistik bukan saja
menyiarkan berita, tetapi juga mempengaruhi pemerintah dan masyarakat.
b. Karakteristik
Media Abad 18
1. Mulai
banyak kemajuan pada perkembangan penyiaran surat kabar.
2. Kurang
leluasa dalam menulis surat kabar, karena ada pertentangan dan sensor dari
penguasa.
c. Tanggapan
Pemerintah Pada Abad 18
Membatasi surat kabar
yang membahas tentang aktivitas pemerintahan.
d. Tanggapan
Masyarakat
Mulai tertarik dengan adanya
penyiaran surat kabar
Sejarah Jurnalistik Pada Abad Ke-20
1. Di
Amerika
Pada
tahun
1912/1913, mulai
berkembangnya lembaga – lembaga pendidikan formal yang membuka dan mengajarkan
jurnalistik seperti School of Journalism di Columbia University penggagasnya
adalah Joseph Pulitzer.
2. Di
Indonesia
Sejarah persuratkabaran
sebetulnya telah berlangsung sejak zaman penjajahan. Namun pada masa itu pers di Indonesia
dijadikan alat perjuangan. Tahun
1907, Medan Prijaji muncul
sebagai koran mingguan dan baru tahun 1901 sebagai koran harian. Sayangnya
koran ini hanya mampu bertahan selama 5 tahun dan telah menghasilkan 2000
exlemplar. Perkembangan
persuratkabaran terus tumbuh baik bersifat radikal ataupun nasional diantaranya
:
o
Oetoesan Hindia
terbit di Surabaya dibawah Sarekat Islam (1914)
o
Neratja di
Batavia (1917)
o
Boedi Oetomo di
Yogya (1920)
o
Sri Djojobojo di
Kediri (1920)
o
Diluar Jawa juga
muncul semarak koran - koran yang membawakan citra nasionalis Islam
o
Tjaja Soematra
di Padang (1914)
o
Benih Merdeka di
Medan (1919)
o
Hindia Sepakat di
Sibolga (1920)
o
Oetoesan Islam
di Gorontalo (1927)
o
Oetosan Borneo
di Pontianak (1927)
Pada masa orde baru, segala penerbitan di media massa berada
dalam pengawasan pemerintah. Pada
21 Juni 1994 beberapa media
massa dicabut surat penerbitannya. Seperti tempo dan detik.
Pada
Masa
Pemerintahan Presiden Soeharto, surat
kabar memiliki peranan penting sebagai sarana penguatan warga negara Indonesia
dan sebagai perlindungan dari hasutan yang di sebarkan Belanda melalui media
massa mereka. Namun sayangnya
setelah kedudukan Indonesia sudah semakin kuat dengan dibubarkannya RIS
(Republik Indonesia Serikat) dan diakuinya kedaulatan Indonesia sebagai
republik kesatuan berdasarkan UUDS, peranan jurnalistik mulai tergoyahkan.
Surat kabar justru mulai digunakan sebagai alat manuvater politik yang
bertujuan mengguncang bahkan menyerang lawan politik supaya mendapat kekuasaan
di pemerintahan Indonesia yang baru.
Keadaan jurnalistik
semakin memburuk. Banyak surat kabar yang di bredel karena dianggap melawan
pemerintah. Banyak wartawan yang ditangkap karena mengancam pemerintah, padahal
mereka hanya menyuarakan kebenaran. Saking
buruknya kondisi jurnalistik pada saat ini, tanggal 1 Oktober 1958 ditetapkan
sebagai tanggal matinya kebebasan pers di Indonesia dengan makin banyaknya
surat kabar yang dipaksa tutup dan wartawan ditangkapi. Terlebih lagi, Presiden
Soekarno mengeluarkan dekrit presiden pada tanggal 5 Juli 1959 yang semakin
mempersempit ruang gerak dan kebebasan pers di negara kita.
Masa ini disebut juga
masa demokrasi liberal yang berpengaruh kepada kebebasan pers dan dunia
jurnalistik di Indonesia , dimana setiap orang yang memiliki modal
diperbolehkan menerbitkan media massa berupa surat kabar atau majalah tanpa
memerlukan pengesahan dari pihak manapun. Dengan begitu masyarakat Indonesia
terutama kalangan wartawan lebih bebas dalam menyuarakan pendapat dan pemikiran
mereka tanpa khawatir akan ditangkapi seperti sebelumnya.
Namun justru karna itu,
banyak media yang berlomba-lomba menulis berita dan mengesampingkan mutu berita
tersebut. Banyak juga konten pornografi yang tersebar karena bebasnya pers pada
masa itu. Karena
keadaan semakin memburuk seperti terjadinya perang pena dan fitnah dimana-mana,
pemerintah mengeluarkan ketetapan MPRS No. XXXII/MPRS/1966 pada tanggal 6 Juli
1966 yang disambut oleh kalangan wartawan dengan dengan Deklarasi Wartawan
Indonesia hasil dari konferensi kerja PWI di Jawa Timur.
a. Media
– media yang berkembang
o
Tahun 1920-an
Surat
kabar dan majalah mendapat pesaing baru dalam pemberitaan
dengan maraknya radio berita. Pada
tahun
1928 tercatat sekitar 500 buah desertasi yang
mengangkat tema utamanya disekitar problematika persuratkabaran. Pers saat itu masih
sangat terbatas yaitu hanya pada media cetak seperti surat kabar. Yang dikenal sebagai ilmu
persuratkabaran. Radio dan televisi belum hadir.
o
Tahun 1950-an
Perhatian
masyarakat sedikit teralihkan dengan munculnya televisi
o
Tahun 1970 - 1980
Kemunculan
komputer
o
Tahun 1990-an
Buku, internet, majalah, surat kabar, film, radio, rekaman dan televisi.
b. Karakteristik
Media Abad 20
o
Sebuah
organisasi formal
o
Hubungan antara
kepribadian media dan khalayak masih secara tidak langsung
o
Media bersifat
umum dan isi media massa terbuka bagi siapapun
o
Media diarahkan
atau ditujukan kepada khalayak yang luas.
o
Khalayak
merupakan bagian dari budaya media.
o
Masyarakat
sangat percaya terhadap apa yg disampaikan atau yang mereka lihat di media
c. Kebijakan
pemerintah terhadap jurnalistik
o
Masa
pemerintahan Presiden Soekarno
o
Masa
pemerintahan Presiden Soeharto
o
Masa Reformasi
3.
Perbedaaan
jurnalis di era abad 18 dan 20
Abad 18
|
Abad 20
|
Masih
belum ada internet
|
Pada
tahun 1998 awal dari munculnya teknologi internet
|
Masih
berkomunikasi menggunakan surat kabar dan media cetak lainnya
|
Channel
tv dan radio masih terbatas/sedikit
|
Jurnalis
masih di anggap sebagai bisnis dan alat politik ketimbang sebuah profesi
|
Jurnalistik
sudah dianggap sebagai profesi
|
4. Reaksi
Masyarakat Terhadap perkembangan Jurnalistik
Masyarakat pada saat
itu sangat menerima dengan adanya media media yang muncul pada masa itu, karena
memudahkan mereka untuk memberi dan menerima informasi. Dan para jurnalis juga
semain mudah untuk menyebarkan informasi yang dibuatnya.
Sejarah Jurnalistik Setelah Internet Populer
Pada tahun 1990-an. Pertama
kali muncul di Amerika “The new york daily” tabloid atau majalah. Di Eropa berkembang pertama kali di
romawi kuno yaitu Acta Diurna berkembang semakin pesat setalah ditemukannya
mesin cetak oleh Guttenberg. Cina
pertama kali membuat kertas, dengan adanya hal itu Jurnalistik dianggap untuk
kalangan atas dan mempunyai andil besar terhadap perkembangannya. Di Indonesia pada tahun 1945 diterbitkan
koran Soeara Merdeka (Bandung), Berita Indonesia (Jakarta)
1. Media
yang berkembang
- Pada tahun 1920-an surat kabar dan
majalah mendapatkan pesaing baru dalam pemberitaan, dengan maraknya radio
berita
- Pada tahun 1950-an perhatian masyarakat
teralihkan dengan munculnya televisi
- Pada era 1970-1980 juga ikut
mengubah cara dan proses produksi berita
- Pada tahun 1990-an dimana teknologi
internet mulai dikembangkan teknologi nirkabel atau wirelles pada notebook
- Pada tahun 2000-an mulai muncul
situs-situs pribadi
2. Perbedaan
dari abad sebelumnya
- Perkembangan teknologi komputer
sangat pesat 1970-1980
- Memasuki era 1990-an penggunaan komputer
tidak terbatas
- Pada tahun 2000-an muncul situs
pribadi yang memuat laporan jurnalistik
3. Karakteristik
di Indonesia
- Internet di indonesia bermula pada
tahun 1990, awalnya adalah proyek hobi dari sejumlah orang, orang yang
tertarik membangun jaringan komputer. Tokoh internet mulai dikenal di
publik saat jasa layanan internet komersil pertama, yaitu : indonet
berdiri pada 1994. catatan tentang media pertama yang hadir di internet
jauh lebih pasti republika online yang tayang perdana pada 17 Agustus 1995.
- Pada 11 Juli 1997 harian waspada di
Sumatra Utara meluncurkan waspada online, tak lama setelah waspada online
muncul, muncullah kompas online pada 22 Agustus 1997.
4. Respon
Pemerintah
- Pemerintah harus menyediakan suatu
lembaga yang biasanya disebut KPI (Komisi Penyiaran Indonesia)
- Pada masa reformasi, kebebasan
media pers mulai diperkuat dengan adanya UU No. 40 Tahun 1999
- Pemerintah bersifat terbuka
terhadap media
5. Reaksi
Masyarakat dalam Media Online
a. Reaksi Negatif
Terlalu
tergesa-gesa dalam menerima suatu informasi tanpa diimbangi bukti yang kuat sehingga masyarakat mudah terpengaruh dengan adanya berita yang itu belum tentu kebenarannya (hoax).
- Reaksi Positif
o
Dengan danya berita tersebut masyarakat jadi lebih mudah memperoleh informasi
karena hanya dengan media online saja, berita tersebut cepat menyebar.
o
Munculnya banyak
jurnalis baru yang bebas menulis dan mengabarkan berita manapun mereka berada.
Nah, itu tadi adalah sedikit penjabaran mengenai sejarah jurnalistik. Semoga dapat
bermanfaat bagi teman teman semua dan mohon maaf apabila ada kesalahan. Terima kasih untuk kunjungan anda.
Wassalamu’alaikum.