Assalamu’alaikum…
Halo teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan kembali
menganalisis hard news, soft news, dan feature. Namun kali ini saya akan
menganalisis unsur 5W + 1H dari berita-berita tersebut. Untuk berita lengkapnya
dapat kalian lihat di gambar yang saya lampirkan. Nah, langsung saja kita ke
analisis unsur beritanya.
o
What (Apa)
Orasi di pinggir jalan dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia.
o
Who (Siapa)
Siswa kelas VII dan VIII dari SMPN 19 Surabaya. Salah satunya adalah M.
Hanam Abidin dari kelas VIII bersama tim OSIS dan kader adiwiyata SMPN 19
Surabaya.
o
Where (Dimana)
Di sepanjang jalan menuju ke Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya.
o
When (Kapan)
Tanggal 22 Maret 2018.
o
Why (Mengapa)
Karena mereka tergerak untuk melakukan kampanye penghematan air sekaligus
untuk memperingati Hari Air Sedunia.
o
How (Bagaimana)
Siswa - siswa tersebut turun ke jalan dengan membawa poster bertulisan “save
the water” dengan beragam kreasi. Mereka berorasi kepada para pengendara. Aksi mereka
pun menarik perhatian pengguna jalan. Bahkan polisi yang bertugas mengatur lalu
lintas ikut membantu kampanye siswa.
o
What (Apa)
Pesantren Raudhatul Muta’allimin berduka, KH Ahmad Fathul Arifin wafat.
o
Who (Siapa)
Pengasuh pesantren sekaligus pembina Majelis Thoriqah Qodiriyah, KH Ahmad
Fathul Arifin bin Ustman Al-Ishaqy.
o
Where (Dimana)
Di rumah sakit UNAIR
o
When (Kapan)
Rabu, 21 Maret 2018.
o
Why (Mengapa)
Karena sakit yang diderita sehingga beliau harus dirawat di rumah sakit.
o
How (Bagaimana)
KH Ahmad Fathul Arifin wafat saat dirawat di rumah sakit. Beliau langsung
dimakamkan pada Rabu malam di makam keluarga yang berlokasi di dalam pesantren.
Murid beliau dari Singapura dan Malaysia langsung datang setelah mendengar
kabar duka.
o
What (Apa)
Pengakuan terdakwa korupsi dana e-KTP menjadi perbinangan nasional.
o
Who (Siapa)
Mantan ketua DPR sekaligus terdakwa korupsi dana e-KTP, Setya Novanto.
o
Where (Dimana)
Dalam persidangan kasus korupsi e-KTP.
o
When (Kapan)
Tanggal 22 Maret 2018.
o
Why (Mengapa)
Setnov tiba-tiba menyebut sejumlah nama elite politik sebagai penerima
dana. Nama Puan Maharani dan Pramono Anung ikut disebut meski diawali dengan
kalimat “mohon maaf”.
o
How (Bagaimana)
Pengakuan
terbaru Setnov banyak menuding keteribatan politikus dari berbagai parpol. Selain
Puan dan Pramono, Setnov menyebut nama tujuh angggota DPR periode 2009-2014. Sejumlah
nama yang muncul adalah para petinggi parpol yang kini berkuasa, PDIP. DPP PDIP
sudah merespon pengakuan Setnov dengan bantahan posisi partai.
Oke teman-teman, itulah beberapa analisis unsur berita yang
menyangkut 5W + 1H. Semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman semua. Mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam analisis saya karena saya juga masih dalam proses
belajar dan sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Saran dan
masukan dari kalian pastinya akan sangat membantu bagi saya. Terimakasih atas
kunjungan kalian dan jangan pernah bosan untuk membaca tulisan saya.
Wassalamu’alaikum…