Assalamu’alaikum teman-teman,
Kali ini saya akan membahas mengenai apa itu berita dan pers.
Baiklah langsung saja yaa..
Di sini ada yang sudah tau belum, apa perbedaan informasi
dengan berita? Ataukah mereka sama? Jadi, informasi dan berita itu berbeda. Jika
informasi adalah potongan pesan awal yang disampaikan seseorang dan diterima
oleh orang lain, maka berita adalah kumpulan informasi yang telah dicek dan
diverifikasi kebenarannya sebelum disampaikan kepada publik. Nah, disinilah
peran dari jurnalisme yaitu untuk menjalankan fungsi verifikasi dan pengecekan. Namun untuk menjalankan
fungsi tersebut, Jurnalisme pun membutuhkan lembaga yang menaunginya. Lembaga
tersebut biasanya disebut dengan pers atau media massa (dalam arti sempitnya
berarti media cetak). Pada dasarnya, pers atau media massa lahir dari naluri
alamiah manusia untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya. Pers atau
media massa dibentuk manakala penyebaran informasi kepada masyarakat dilakukan
secara lebih sistematis, terorganisasi, dan menggunakan teknologi komunikasi
modern.
Lalu sebenarnya apakah fungsi dari pers atau media massa itu
sendiri? Berikut penjelasannya.
1.
To Inform
(Menginformasikan)
Yaitu berfungsi menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada
masyarakat. Tentunya informasi yang aktual, faktual, menarik atau penting,
benar, lengkap-utuh, dll.
2.
To Educate (Mendidik)
Yaitu bahwa setiap informasi yang disebarkan tujuannya dalam rangka untuk
mendidik.
3.
To Influence (Mempengaruhi)
Yaitu berfungsi mengawasi dan mengontrol kekuasaan legislatif, eksekutif,
dan yudikatif. Atau bisa dikatakan bahwa media massa berperan sebagai anjing
penjaga dan kontrol sosial.
4.
To Entertaint (Menghibur)
Yaitu bahwa pesan rekreatif yang disampaikan tidak boleh bersifat negatif
apalagi destruktif.
5.
To Mediate (Mediasi)
Yaitu
bahwa media massa mampu menghubungkan peristiwa yang satu dengan yang lainnya
pada saat yang sama.
Sebenarnya kegiatan jurnalistik sangat kompleks dan rumit. Sebab
ada tarik menarik berbagai kepentingan, mulai idealisme jurnalistik, tuntutan
masyarakat, kekuatan politik dan keamanan, dan kepentingan ekonomi atau bisnis.
Sebagai catatan untuk kita semua bahwa tidak semua peristiwa itu dapat
dikatakan sebagai sebuah berita. Peristiwa akan menjadi sebuah berita jika ada
laporan dari wartawan dan dimuat di media massa. Dan harus terdapat nilai-nilai
berita di dalamnya. Minimal harus memiliki satu nilai berita.
Nah, apa sajakah nilai-nilai itu? Berikut penjelasannya.
1.
Significant (Penting)
Apabila peristiwa tersebut berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
Contohnya seperti kasus korupsi, krisis air, dll.
2.
Magnitude (Besar)
Apabila peristiwa tersebut berkaitan dengan besaran atau nilai (yang
berdampak bagi jumlah). Contohnya seperti kecelakaan yang memakan korban 25
orang meninggal.
3.
Timeliness (Waktu)
Apabila peristiwa tersebut menyangkut hal-hal yang baru terjadi. Semakin
update sebuah berita, maka akan semakin tinggi timelinessnya.
4.
Proximity (Dekat)
Apabila peristiwa tersebut memiliki kedekatan dengan pembaca, baik secara
geografis maupun emosional.
5.
Prominence (Tenar)
Apabila peristiwa tersebut menyangkut orang atau hal yang sangat dikenal
oleh pembaca.
6.
Human Interest (Manusiawi)
Apabila
peristiwa tersebut menyangkut hal-hal manusiawi atau yang menyentuh perasaan
pembaca.
Sayangnya, sekalipun peristiwa itu memiliki nilai berita
tetap saja tidak secara otomatis dapat disiarkan sebagai sebuah berita. Karena
ada satu kriteria lagi yang harus dipenuhi, yaitu layak cetak. Tidak semua
peristiwa yang memiliki nilai berita layak untuk dicetak. Contohnya seperti peristiwa-peristiwa
yang dinilai bisa mendatangkan keresahan atau persoalan dalam masyarakat.
Selain itu, ada banyak sekali pengelompokkan berita yang
perlu diketahui diantaranya adalah sebagai berikut :
Ø
Pertama, berdasarkan sifat
kejadiannya.
Ada berita yang diduga seperti peringatan hari-hari besar dan peristiwa
yang sudah dijadwalkan. Juga berita yang tidak diduga dimana suatu peristiwa
terjadi secara incidental dan wartawan memperoleh petunjuk dari berbagai sumber
di masyarakat.
Ø
Kedua, berdasarkan soal
atau topik yang dicakup.
Biasanya berita-berita ini di dalam penerbitannya dikelompokkan ke dalam
berbagai rubrik di halaman tertentu. Seperti berita politik, ekonomi, sosial, budaya,
kriminal, olahraga, pendidikan, hiburan, perkotaan, dan sebagainya.
Ø
Ketiga, berdasarkan isinya.
- Straight News (Berita Langsung) atau Hard News (Berita Keras) yaitu berita yang langsung menjelaskan tanpa basa basi, blak-blakan, to the point, dan terhangat.
- Soft News (Berita Ringan) yaitu berita yang mirip dengan hard news namun nilai beritanya lebih sedikit dan sifatnya lebih ke entertaint atau menghibur.
- Feature (Karangan Khas) yaitu berita yang menceritakan sesuatu yang tidak ada di hard news. Sifanya lebih berkisah, awet, dan entertaint.
- Indepth News (Berita Mendalam) yaitu berita yang pembahasannya lebih panjang dan mendalam atau detail.
- Investigative News (Berita Investigasi) yaitu berita yang mengungkap sistem peristiwa bukan hanya 5W + 1H.
Yaahhh.. itu tadi adalah sedikit pengetahuan yang dapat saya
sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman semua. Sekian untuk hari
ini. Terimakasih atas kunjungan anda.
Wassalamu’alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar