Selasa, 10 April 2018

Apa Aja Sih Unsur Berita Itu ?

Assalamu’alaikum teman-teman,


Hari ini saya akan mengulas lebih dalam lagi mengenai hard news, soft news, juga feature. Jika sebelumnya saya telah menyinggung sedikit tentang apa itu hard news, soft news, dan feature, maka sekarang saya akan menjelaskannya lebih detail. Sebelum itu, apakah teman-teman sudah tau syarat apa yang harus dipenuhi sebuah berita sebelum disiarkan?

Jadi, berita yang akan disiarkan itu harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini.
  1. Berita tersebut harus padat dan lugas (tidak boleh bertele-tele)
  2. Minimal mencakup unsur  5W + 1H. Nah, apa sajakah yang termasuk dalam unsur 5W + 1H?

·         What (Apa)
Menjelaskan mengenai apa yang terjadi atau apa yang diberitakan.
·         Who (Siapa)
Mengandung fakta mengenai orang-orang yang terlibat. Termasuk di dalamnya menyangkut nama, usia, jabatan, dan alamat orang tersebut.
·         Where (Dimana)
Menjelaskan dimana lokasi lengkap kejadian tersebut.
·         When (Kapan)
Menjelaskan mengenai waktu terjadinya peristiwa tersebut.
·         Why (Mengapa)
Mengandung fakta mengenai alasan mengapa peristiwa tersebut terjadi.
·         How (Bagaimana)
Mengandung kronologis kejadian dan dampak setelah kejadian tersebut.

Lalu bagaimana struktur dari hard news, soft news, dan feature? Apakah terdapat perbedaan? Jawabannya adalah tentu saja dari ketiga jenis berita tersebut memiliki perbedaan. Nah, apasajakah itu? Berikut penjelasannya.

1.       Hard News
Struktur dari hard news itu seperti sebuah piramida terbalik. Urutannya adalah sebagai berikut :
·         Judul
·         Lead adalah uraian yang mengandung unsur berita (4W).
·         Tubuh adalah uraian yang berisi perluasan dari lead.
·         Penutup adalah akhir dari uraian berita.

      

2.       Soft News
Struktur dari soft news sama dengan hard news, hanya saja soft news tidak mengutamakan nilai penting dan aktual, melainkan lebih mengutamakan nilai kemanusiaan dan peristiwa.

3.       Feature
Struktur dari feature lebih menjelaskan kepada unsur why (mengapa) dan how (bagaimana). Sehingga pembahasannya lebih mendalam dan kata-katanya lebih puitis. Feature itu lebih menekankan pada aspek menghibur, tapi bukan berarti tidak ada informasi yang disampaikan. Dalam menulis feature juga harus diingat bahwa walaupun bahasa yang digunakan itu sastrawi namun tetap ada etika jurnalistik, dimana tulisannya harus akurat dan terverifikasi, bukan karangan seperti cerpen dan novel.


Baiklah teman-teman, mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat, dan terimakasih atas kunjungannya.

Wassalamu’alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Metode efektif untuk melatih kedisiplinan anak dalam menjalankan ibadah sholat

Bunda merasa kesulitan membiasakan anak untuk mengerjakan sholat 5 waktu? Udah pake berbagai cara tapi anak tetep lalai dalam sholatnya? Mun...